Bandung, Rekamjabar – BIJB Kertajati diwacanakan bakal menjadi pusat industri dirgantara di Indonesia melalui Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Aerospace Park Kertajati. Hal tersebut mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Wakil Komisi III DPRD Jawa Barat, Muhammad Romli.
Ia menyebut bahwa dirinya sangat setuju dengan adanya wacana tersebut. Hal itu bisa menjadi salah satu perkembangan bagi BIJB Kertajati yang saat ini tengah merugi. Terlebih jika industri tersebut bisa memberikan keuntungan lebih untuk BIJB Kertajati disamping adanya penerbangan komersil.
“Terkait kedirgantaraan kita sangat setuju lah artinya di sisi lain ini ada penerbangan komersial kan gitu di sisi lain kemudian dikembangkan supaya menarik misalkan bisa gak misalkan dimulai dengan pesawat-pesawat yang tidak terpakai diperbaiki ya atau singgahnya disitu,” ungkap Romli saat dihubungi, Jumat (25/4/2025).
“Sehingga nantinya akan ada sewa tuh ada uang sewa kan kan misalkan maskapai apa pesawatnya ada 50 misalkan sebagiannya lagi dibetulin ya betulinnya di situ aja lah BIJB,” tambahnya.
Namun ia juga tetap menekankan agar BIJB Kertajati tidak lepas dari tujuan utamanya sebagai bandara internasional yang menyediakan penerbangan komersil.
“Tapi harus juga jangan kemudian lepas dari tujuan utamanya sebagai bandara komersil. Dari pada kosong sambil jalan misalkan siapa udah masuk penerbangan mana nih apa namanya pesawat apa ya mereka parkirnya di situ saja untuk perbaikinya untuk apa kan gitu,” kata Romli.
Baca Juga: DPRD Jabar Soroti Pengelolaan BIJB Kertajati karena Makin Sepi dan Terus Merugi
Selain itu menurut Romli, dengan BIJB Kertajati menjadi pusat industri dirgantara akan menambah lapangan pekerjaan di wilayah Jawa Barat. Khususnya bagi masyarakat yang memiliki keahlian khusus dalam industri dirgantara.
“Saya sangat setuju artinya juga jawa barat mempunyai wilayah atau daerah yang punya khusus menangani itu. Sehingga ke depan dalam waktu panjang itu kemudian membutuhkan warga jawa barat. Masyarakat sekitar kan bisa bekerja yang mempunyai keahlian khusus, keahlian khusus kan bisa dilatihkan gitu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera mengeksekusi wacana tersebut. Sebab menurutnya, banyak sekali SDM di Jawa Barat yang piawai dalam masalah kedirgantaraan. Banyak kampus-kampus ataupun sekolah penerbangan dan kedirgantaraan yang mulai muncul di Jawa Barat.
“Padahal kita juga mohon maaf kurang memahami juga tentang kedirgantaraan misalkan maka kemudian pada saat yang bersamaan ajak teman-teman di Nurtanio (sebuah kampus teknik kedirgantaraan milik TNI AU di Bandung),” ucapnya.
“Ajak teman-teman loh, jika perlu mereka siap apa ini ahli nya? Ahli pesawat atau sebagainya, ayo ngomong-ngomong gitu kan? Atur mereka ajak nongkrong bareng ngopi di Pemda. Kami minta lah ayo kita majukan bareng kita siapkan pranatanya di Jawa Barat,” tandasnya.
Ia juga menekankan, agar Pemprov Jawa Barat segera mengeksekusi rencana tersebut. Sehingga pusat industri dirgantara yang akan dibangun di Kertajati tidak hanya sekedar wacana, namun bisa segera direalisasikan.
“Sekarang harus menindak lanjuti apa yang menjadi pembicaraan antara Pak AHY dengan Pak Gubernur. Jangan kemudian setelah itu dilepas nunggu kementerian, kita nya nunggu aja gitu loh Kementerian nya juga nunggu,” tegasnya.
“Sehingga kemudian Kedirgantaraan itu bukan hanya wacana, kita kosong tidak ada apa-apanya. Ayo ajaklah teman-teman Nurtanio ayo anda kami butuhkan gitu loh, anda hadir, anda disekolahkan oleh negara. Kami ingin memanfaatkan anda karena Anda ada Jawa Barat. Ya tinggal melakukan komunikasi dengan mereka, main dengan kedirgantaraan,” pungkasnya.

Baca Juga: BIJB Kertajati Makin Merugi, DRPD Jabar Desak Pemprov Segera Dapat Investor
Sebelumnya, nota kesepahaman terkait MRO Aerospace Park Kertajati sudah ditandatangani secara langsung oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono pada Senin 21 April 2025 di Majalengka Jawa Barat. Dalam keterangan resminya, AHY menyebut bahwa sebagai bandara internasional, BIJB Kertajati belum bisa digunakan secara optimal.
Hal itu yang akhirnya mendorong MOR Aerospace Park Kertajati diluncurkan sebagai bentuk dukungan kemajuan bagi BIJB Kertajati yang kini tengah merugi. Hal ini juga sebagai langkah konkret untuk menjadikan BIJB Kertajati sebagai simpul penting ekosistem penerbangan di Indonesia.
“Kertajati ini seringkali menjadi case study bahwa ada sebuah infrastruktur yang megah, yang besar, yang berkelas dunia, berkelas internasional, yang masih belum bisa digunakan secara optimal. Artinya ada hal-hal yang perlu kita carikan solusi bersama,” ujar AHY dalam keterangan resminya di Majalengka Senin (21/4/2025).
“Kalau dikembangkan di sini, dimulai dari rotary wing, dari helikopter dulu, mudah-mudahan ke depan ada fixed wing dan seterusnya. Ya mudah-mudahan ini akan hidup dan memang sesuai dengan kebutuhan kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyebut bahwa Aerospace Park Kertajati menjadi model pertama perencanaan dan pengelolaan kawasan industri dirgantara berkelanjutan di Indonesia yang telah dimasukkan dalam RPJMN 2025–2029 dan peta jalan industri kedirgantaraan 2025–2045.
“Proyek ini bukan hanya mengoptimalkan pemanfaatan Bandara Kertajati, namun juga membangun kemandirian industri dirgantara nasional, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Rachmat.
Pewarta: Yoga
Editor: Niko Prayoga
1 thought on “BIJB Kertajati Bakal Jadi Pusat Industri Dirgantara, DPRD Jabar: Kita Dukung Tapi Jangan Lepas dari Tujuan Utamanya”
cobtinuously i used to read smaller posts tuat allso clear their motive, andd
that is lso happening witth thks paragraph which I
am reaqding here.