rekamjabar

Wamenkes Resmikan Yayasan NLR Indonesia

Foto bersama petinggi Yayasan NLR dengan para tamu undangan pada saat peluncuran Yayasan NLR Indonesia, Kamis (15/6/2023). Foto: Istimewa

Bagikan:

Rekamjabar.com – Yayasan NLR secara resmi diluncurkan di Indoensia pada Kamis kemarin, (15/6/2023). Yayasan NLR merupakan sebuah organisasi yang berupaya untuk mendorong pemberantasan kusta dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah disabilitas. Yayasan ini sudah beroperasi sejak 1967 yang berpusat di Belanda.

Pada peluncurannya, acara ini dihadiri oleh Direktur P2PM Kementerian Kesehatan RI dr. Imran Pambudi, Ketua Dewan Pembina Yayasan NLR Indonesia Agus Wijayanto, Direktur Eksekutif NLR Indonesia Asken Sinaga, Ketua Aliansi NLR International Linda Hummel. Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono turut hadir melalui siaran video.

Dalam sambutannya, Wamenkes Dante menyampaikan bahwa tingkat eliminasi kusta di Indonesia sudah mencapai prevelensi kurang dari 1 per 10.000 penduduk. Namun walaupun begitu, masih terdapat 7 provinsi dan 113 kabupaten/kota yang belum mencapai eliminasi kusta pada 2022. Sedangkan kasus kusta baru sebanyak 12.416 dengan proporsi kusta tanpa disabilitas 82,9 di tahun 2022.

Wamenkes menyampaikan telah tersusunnya Rencana Aksi Nasional (RAN) agar Indonesia mencapai eliminasi kusta di seluruh propinsi dan kabupaten/kota pada 2030. Keberhasilan RAN ini tidak hanya menjadi tanggungjawab mandiri dari Kementerian Kesehatan namun menjadi tanggung jawab bersama baik lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, universitas, masyarakat dan organisasi non-profit seperti Yayasan NLR Indonesia.

“Sebagai badan nasional, Yayasan NLR Indonesia diharapkan mampu menggalang kerjasama dari berbagai pihak guna mengatasi kusta, stigma, diskriminasi, disabilitas dan inklusivitas,” ujar Wamenkes Dante.

Sedangkan Ketua Dewan Pembina Yayasan NLR Indonesia Agus Wijayanto dalam sambutannya mengungkap kembali komitmen Yayasan NLR Indonesia untuk terus mendukung program pemerintah dalam menanggulangi masalah kusta dan konsekuensinya.

“Yayasan NLR Indonesia melanjutkan mimpi pendiri NLR, yaitu Bapak dr. Dick Leiker dan Ibu Ciska Anten pada tahun 1967. NLR bekerjasama dengan pemerintah Indonesia melalui RS dr Sutomo, Surabaya ditandai dengan penandatanganan MOU tahun 1978. Sejak itu, kemitraan dengan Pemerintah Indonesia berlanjut hingga saat ini dalam bentuk cegah-kendali kusta, peningkatan kapasitas layanan, dan edukasi public,” ujar Agus.

Pada acara peluncuran Yayasan NLR Indonesia dilakukan pula pemberian penghargaan Leprosy Awards 2023 kepada 14 pegiat kusta dan lembaga yang telah berjasa dalam memerangi kusta dan konsekuensinya bersama NLR sejak 1978. Di antara penerima penghargaan itu adalah mantan Menteri Kesehatan RI Alm. dr. Adhyatma, Alm. Prof. Ibeni Ilyas, Alm Prof. Indropo Agusni, dr. I Nyoman Kandun, dan lainnya.

Dalam penyerahan penghargaan Leprosy Awards 2023, Direktur Eksekutif Yayasan NLR Indonesia mengungkapkan harapannya untuk meneruskan tradisi penghargaan ini.

“Kami menyadari ada banyak sekali individu, kelompok dan lembaga yang telah berkontribusi pada penanggulangan kusta melalui inisiatif dan inovasi positif. NLR Indonesia berencana untuk tetap melanjtukan pemberian penghargaan ini setiap dua tahun. Mereka melakukannya dengan cinta yang tulus dan pengabdian yang penuh pengorbanan. Pemberian penghargaan rutin ini adalah semacam pengakuan atas jasa mereka,” ungkap Asken Sinaga.

(Hafidz)

1 thought on “Wamenkes Resmikan Yayasan NLR Indonesia”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top