Rekamjabar.com (Kuningan) – Keluarga Mahasiswa Kuningan Bandung Raya (KMK-BR) melaksanakan pelantikan pengurus KMK-BR periode 2024-2025 di Aula Purbawisesa Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan pada Minggu, (20/1/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari PJ Bupati Kuningan dari Bidang SDM Edi Martono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Uu Kusmana, perwakilan Dinas Sosial Ence Hadiat Rohanda, dan beberapa perwakilan dari Polres dan Kodim serta beberapa alumni KMK. Selain itu, beberapa organisasi kedaerahan seperti IMK Cirebon, IPMK, Kamuning, HMKTR juga turut mengahdiri acara tersebut.
Prosesi pelantikan dilaksanakan pagi hari pukul 10.00 WIB dengan pembacaan SK dan ikrar dibimbing langsung oleh alumni KMK Dr. H. Uu Nurul Huda, S.Ag., S.H., M.H. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan sharing session bersama para alumni.
Mentari Agustiani, Ketua Umum KMK-BR yang baru saja dilantik, dalam sambutannya mengatakan bahwa sesuai dengan visi-nya sebagai Ketua Umum, ia ingin KMK-BR dan Pemerintah Daerah dapat berkolaborasi untuk membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat juga mahasiswa lainnya.
“Setelah 2 tahun vakum , alhamdulillah saya terpilih menjadi Ketua Umum KMK Bandung Raya Periode 2024-2025 ini, harapan saya sesuai dengan visi misi Saya yaitu bersinergi, solutif, adaptif dan terarah sehingga kedepanya bisa membuat program yang bisa bermanfaat dengan berkolaborasi baik dengan pemerintah daerah maupun dengan para mahasiswa asal Kuningan (lainnya),” katanya.
Selain itu, dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan fasilitas kepada KMK-BR berupa sekretariat yang bisa digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan KMK-BR.
“Alhamdulillah setelah 28 tahun KMK ada kami juga sudah memiliki sekretariat yang sudah disahkan pak Bupati Acep pada 2021, meskipun mungkin Hari ini sudah banyak sekali yang harus diperbaiki, berharap pemerintah daerah dapat membantu kami dalam pemeliharaan secretariat tersebut,” lanjut Mentari.
Lebih lanjut, Mentari Agustiani juga memohon kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan waktu leih banyak kepada mahasiswa untuk beraudiensi dengan pemda. “Dan kami memohon maaf mungkin pak karena Kita akan sering mengganggu waktunya untuk beraudiensi, maupun berkolaborasi kedepanya.” Tutup Mentari. (hafidz)