Penampilan Teater Sado di sesi kedua (01/10/23) pukul 13.00 – 15.30. Foto: Rekamjabar/Niko.
Rekamjabar.com (Kuningan) – Menghadapi masalah kurangnya minat pelajar terhadap tetaer dan sejarah, Teater Sado Kuningan gelar pentas teater berjudul “Kalayudha” yang bertemakan sejarah Kuningan pada Sabtu – Minggu, 9 September – 8 Oktober 2023 di Gedung Kesenian Raksawacana Kuningan Jawa Barat.
Minat pelajar terhadap mata pelajaran teater/drama dan sejarah di Kuningan hari ini bisa dikatakan sedikit. Hal itu diungkapkan oleh sastrawan Kuningan sekaligus penulis naskah Teater Sado Berjudul “Kalayudha” D. Ipung Kusmawi pada sesi wawancara bersama rekamjabar Minggu (01/10/23).
“Tingkat apresiasi pelajar di Kuningan baik SMP maupun SMA terhadap teater itu kurang.” Ujar Ipung kepada rekamjabar.
Hal tersebut merupakan masalah yang cukup krusial dan menjadi PR khususnya bagi tenaga pendidik di mata pelajaran Bahasa Sastra Indonesia dan Seni Budaya. Menanggapi permasalahan tersebut Teater Sado Kuningan menggelar pentas teater berjudul “Kalayudha” dengan mengambil latar tema sejarah Kuningan dan dikemas lebih asik serta menyenangkan dengan harapan pentas ini bisa meningkatkan minat pelajar terhadap teater/drama itu sendiri.
“Sado itu selalu membidik utamanya adalah pelajar, memang calon apresiator kita adalah pelajar dan tujuan utamanya adalah meningkatkan apresiasi pelajar di Kuningan terhadap teater atau drama, karena harus diakui memang agak berkurang.” Ungkap Ipung.
Ide naskah “Kalayudha” sendiri diambil dari sejarah Kuningan pada abad ke-7 M pada masa pemerintahan Demunawan yang menceritakan bahwa Sanjaya yang memperebutkan tahta Kerajaan Galuh namun diharuskan merebut kerajaan kecil di sekitarnya termasuk Kuningan dan kalah pada saat pertempuran melawan Kuningan. Namun cerita tersebut hanya dijadikan pemantik di babak satu sementara inti dari cerita tersebut adalah bahwasannya perang sendiri mengandung banyak intrik, banyak konflik, saling menusuk dari belakang sehingga siapapun yang menang kalangan rakyat yang tetap menderita.
“Makna yang ingin kami kedepankan adalah bagaimana caranya agar para pelajar sendiri melek terhadap sejarah khususnya sejarah Kuningan.” Ujar Ipung.
Baca Juga: Musseum Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, Wisata Edukasi Sejarah di Kabupaten Kuningan
Pentas ini sendiri bekerjasama dengan beberapa pihak utamanya dengan Universitas Kuningan disamping itu bekerjasama juga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan serta sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan.
“Untuk kerjasama kita bekersama utamanya dengan Universitas Kuningan selain itu kita juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan serta sekolah-sekolah di Kuningan.” Ungkap Nita selaku pengurus Yayasan Teater Sado Kuningan.
Respon para pelajar sendiri dengan adanya pentas ini cukup antusias terlihat dari banyaknya penonton dari berbagai sekolah di Kabupaten Kuningan setiap harinya. Bukan hanya sebagai hiburan namun juga sebagai media belajar bagi mereka.
“Seruuu terus juga banyak pelajaran yang didapat mengenai drama dan harapannya kedepannya tetaer sado lebih banyak lagi pentas dan bekerjasama dengan sekolah lagi supaya semua siswa itu bisa banyak mengenal tentang teater/drama dan juga sejarah Kuningan”. Ungkap Naila salah satu penonton teater dan siswi SMKN 2 Kuningan.
Harapannya dengan adanya pentas ini bisa menambah apresiasi pelajar serta masyarakat umum terhadap teater atau drama khususnya di Kabupaten Kuningan karena melihat kurangnya minat pelajar terhadap hal tersebut.
“Harapan saya semoga kedepannya apresiasi terhadap teater atau drama sendiri lebih meningkat.” Ungkap Ipung.
Pentas Teater Sado berjudul “Kalayudha” ini sendiri dilaksanakan dari Sabtu – Minggu, 9 September – 8 Oktober 2023. Pementasannya sendiri dibagi menjadi dua sesi yang pertama dari pukul 09.00 – 11.30 dan sesi kedua dari pukul 13.00 – 15.30. Untuk uang tiket atau HTM nya sendiri sangat terjangkau dengan harga Rp. 25.000 per-orang. (niko)