Bandung, Rekamjabar.com – Debit air banjir di Kelurahan Rancabolang Kota Bandung sudah empat hari tak kunjung surut. Hal itu mengundang sorotan Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah.
Banjir di Rancabolang yang belum surut membuat aktivitas warga lumpuh, khususnya aktivitas ekonomi. Meski telah surut di sebagian RW, namun masih ada beberapa RW yang tergenang banjir bahkan sampai ketinggian 40 cm.
Bahkan menurut keterangan salah satu warga RW 03, Rancabolang, Yudi mengabarkan bahwa debit air sempat menurun pada pagi ini, Kamis (06/03/2025). Namun kembali naik pada malam ini setelah diguyur hujan deras selama dua jam dari pukul 16.00 – 18.00 WIB.
“Pak, tadi siang mah lumayan tos surut. Nembe hujan ketinggian air naek deui sapertos kamari. Ketinggian air sampai lutut orang dewasa. (Pak tadi siang lumayan sudah surut, tapi tadi hujan lagi ketinggian air naik lagi sama kaya kemarin. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa),” kata Yudi saat dikonfirmasi melalui saluran WhatsApp oleh Rekamjabar, Kamis (05/03/2025).
Baca Juga: Tak Kunjung Surut, Aktivitas Warga Rancabolang Bandung Lumpuh Akibat Banjir
Bukan hanya di Rancabolang, Nunung juga menyoroti permasalahan banjir secara umum yang kerap melanda Kota Bandung di berbagai titik setiap hujan datang.
Nunung menyebut, banjir yang sering terjadi di Kota Bandung khususnya kawasan Bandung Timur disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah intensitas hujan yang cukup tinggi.
Selain itu, penanganan banjir yang belum optimal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadi faktor utama dalam permasalahan banjir di Kota Bandung Hari ini.
“Saya rumah juga di wilayah Kecamatan Gedebage dan memang langganan kalau hujan lama itu khawatir banjir. Kemudian letak geografis itu agak rendah ya. Banjir karena banyak faktor, selain intensitas hujan yang tinggi, sarana prasarana yang tentunya masih perlu ditingkatkan,” kata Nunung Nurasiah saat dihubungi, Kamis (06/03/2025).
Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi menghasilkan debit air yang cukup banyak dan tidak tertampung, sehingga meluap dan membanjiri jalan serta pemukiman di Kota Bandung.
Ia juga menilai, upaya pemerintah kota dalam menangani banjir seperti kolam retensi, sumur resapan, rumah pompa belum optimal untuk menampung debit air yang ada.

Baca Juga: Viral! Pria di Bandung Curi Besi Penutup Gorong-Gorong
Selain itu, ia juga menyebut, drainase di Kota Bandung khususnya kawasan Bandung Timur tidak berfungsi dengan baik. Terlebih, banyak terjadi penyempitan di sungai-sungai kecil yang seharusnya bisa menampung air saat hujan turun dengan deras.
“Model di Derwati itu ada beberapa sungai ya tapi masih kurang untuk menampung air. Kemudian drainase harus dipelihara dan harus dilakukan normalisasi sungai. Kemudian kondisinya kalau di Gedebage kan ada sungai yang semakin menyempit hingga tidak bisa menampung air,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nunung meminta Pemkot Bandung agar memberi perhatian serius terhadap masalah banjir yang terus berulang terjadi. Apalagi kata dia, Kota Bandung selalu menjadi langganan banjir setiap hujan datang
“Kami berharap kepada pemimpin baru Kota Bandung ini masalah banjir harus jadi prioritas karena Bandung dengan penduduk yang banyak, wilayah semakin padat dan resapan air semakin sedikit, kami harapkan ada terobosan baru dari mereka untuk mengatasi masalah banjir ini,” pungkasnya.
Pewarta: Yoga
1 thought on “Banjir Rancabolang Tak Kunjung Surut, DPRD Kota Bandung Minta Pemkot Serius Tangani Banjir”
Pingback: Diguyur Hujan Deras, Kelurahan Kebon Gedang Bandung Terendam Banjir