Rekamjabar.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berniat untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping setelah Beijing serukan perdamaian perang Rusia-Ukraina. Hal itu disampaikan Zelensky pada peringatan pertama invasi Rusia ke Ukraina, Jumat (24/2/2023).
“Saya berencana untuk bertemu dengan Xi Jinping,” katanya kepada wartawan, dilansir AFP, Sabtu (25/2/2023).
Menurut Zelensky, pertemuan ini penting untuk dilakukan demi keamanan dunia. Namun, ia tidak merinci kapan dan dimana pertemuan itu akan dilangsungkan.
“Ini akan menjadi penting untuk keamanan dunia,” ujar Zelensky.
Sekretaris jenderal PBB melalui juru bicaranya menyoroti seruan dari Beijing untuk menghindari penggunaan senjata nuklir. Menurutnya, hal ini sebagai kontribusi penting.
“Saya pikir rencana yang diajukan oleh pemerintah China merupakan kontribusi penting. Seruan untuk menghindari penggunaan senjata nuklir sangat penting,” kata juru bicara Antonio Guterres, Stephane Dujarric.
Dujarric mengatakan bahwa semua orang mempunyai tanggung jawab untuk menyerukan perdamaian.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk melakukan apa yang kita bisa untuk mencapai perdamaian yang adil,” sambungnya.
Diketahui bahwa Beijing menyerukan pembicaraan damai dan menghormati kedaulatan nasional. Seruan itu disampaikan melalui dokumen proposal yang terdiri dari 12 poin. Namun, dari 12 poin yang tercatat tidak ada satupun yang secara khusus mengatakan bahwa Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina.
China sejauh ini belum secara terbuka menanggapi pernyataan Zelensky untuk bertemu Xi Jinping. Di sisi lain, Rusia memuji proposal perdamaian China.
“Kami memiliki pandangan yang sama dengan Beijing,” ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia.
AS Tuding China Akan Pasok Senjata ke Rusia
Pada awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menuding China sedang dalam pertimbangan untuk memasok senjata dan amunisi ke Rusia. Namun, klaim tersebut langsung dibantah keras oleh China.
Kemudian pada Jumat, media AS kembali melaporkan bahwa pemerintah China sedang mempertimbangkan pengiriman drone dan peluru artileri ke Rusia.
Ditanya tentang dugaan rencana China itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada ABC News,“(Presiden Rusia Vladimir Putin) bertepuk tangan, jadi bagaimana bisa itu ada gunanya? saya belum melihat apa pun dalam rencana itu yang menunjukan bahwa ada sesuatu yang akan bermanfaat bagi siapapun selain Rusia.” Jumat (24/2).
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya hanya bisa berusaha untuk percaya bahwa China tidak akan memasok senjata ke Rusia.
“Saya benar-benar ingin percaya bahwa China tidak akan memasok senjata ke Rusia,” katanya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (25/2).
(Hafidz)
1 thought on “Zelensky Berniat Temui Xi Jinping Usai China Serukan Damai”
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.