Rekamjabar.com (Kuningan) – Libur lebaran menjadi momen yang tepat untuk berlibur bersama keluarga besar di kampung halaman. Tidak dapat dipungkiri, hampir semua orang memiliki pendapat yang sama menganai hal ini. Sehingga menjadi hal yang lumrah jika pada libur lebaran jumlah pengunjung objek wisata akan naik signifikan.
Sebut saja objek wisata Waduk Darma di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Hanya dalam jangka waktu kurang lebih sepekan, Waduk Darma dikunjungi lebih dari 27 ribu wisatawan dan mendapat pemasukan sebesar Rp 602 juta lebih dari tiket masuk dan parkir kendaraan.
Koordinator Teknis Wisata Waduk Darma Kuningan Umar Hidayat menyebutkan bahwa pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Kabupaten Kuningan, banyak pengunjung yang rela datang jauh-jauh dari Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, bahkan dari jawa tengah hanya untuk menikmati keindahan Waduk Darma bersama keluarga besar.
Selain pesona alamnya, tiket masuk yang terjangkau juga jadi alasan wisatawan mengunjungi Waduk Darma. Menurut Umar, tiket masuk tidak ada perubahan pada akhir pekan maupun pada hari libur tertentu.
“Harga tiket yang dikenakan cukup terjangkau. Setiap pengunjung dikenakan tarif masuk Rp15 ribu. Ini untuk pengunjung desa, kalau anak-anak itu ada toleransi. Bisa disebut, tiket masuk Waduk Darma paling murah untuk masuk objek wisata di Kuningan,” jelas Umar.
Diketahui bahwa setelah direvitalisasi, pengelolaan Waduk Darma yang sebelumnya dipegang Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) kini berpindah ke tangan PT Jaswita (Perseroda) Jawa Barat bekerjasama dengan BUMDes Jagara.
Setelah melalui revitalisasi, kini fasilitas Waduk Darma cukup untuk memanjakan wisatawan dengan perahu wisata, dermaga apung, dan berbagai wahana permainan anak-anak. Waduk Darma juga memberikan kenyamanan bagi umat muslim untuk beribadah dengan mushola yang luas. Selain itu, berbagai toko makanan dan minuman sudah dipadukan dengan konsep kantin.

Salah satu wisatawan lokal dari kuningan timur, tepatnya desa Bantarpanjang, ibu Derah merasa kaget waduk darma kini banyak perubahan .
“Jujurly kaget setelah 10 tahun tidak ke waduk darma, sekarang waduk darma indah, beda dengan dulu mah barala (kotor)” kata Ibu derah, wisatawan asal desa Bantarpanjang.
Menurut Umar Hidayat, saat ini terdapat 42 orang petugas teknis lapangan untuk pengelolaan Waduk Darma.
“Total petugas teknis di lapangan dalam pengelolaan Waduk Darm sebanyak 42 orang. Kebetulan dipercaya sebagai Ketua Koordinator Lapangan. Ini berdasarkan surat tugas dari PT Jaswita Jabar nomor 495/JSW/IV/2023 selaku BUMD Provinsi Jabar,” tambah Umar.
Selain itu, Umar menjelaskan bahwa pendapatan yang diperoleh selama 10 hari terhitung dari tanggal 20 – 30 April sebagian besar sudah disetor ke PAD Jawa Barat melalui PT Jaswita, sedangkan sebagian lainnya dikelola untuk membayar para pekerja dan pengelolaan Waduk darma.
“Sebagai bentuk pertanggung jawaban, kami sudah setor ke PAD Jawa Barat melalui PT Jaswita selaku pengelola Waduk Darma sebesar Rp460 juta. Ini hanya dalam hitungan waktu 11 hari. Karena momennya sangat tepat yakni libur lebaran,” jelas Umar.
“Kami belum bicara soal keuntungan dengan Jaswita Jabar. Sebab ini masih dalam masa transisi. Tapi minimal kami bisa sedikit lebih maju dari pengelolaan di tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.
(Hafidz)
2 thoughts on “Waduk Darma Hasilkan Rp 602 Juta Dalam 10 Hari”
Youu newed to take ppart inn a contest foor onne oof the
finest stes oon tthe net. I wikll rscommend this site!
I think tthe admin oof thi weeb page iss truly working
hawrd for hiss wweb site, for the reason that hee every mateerial is quaslity bbased material.