Rekamjabar.com (Cirebon) – Pemerintah Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai upaya peningkatan ekonomi dan kemandirian warga pasca pandemi COVID-19, Selasa (7/3/2023).
Pembentukan kelompok wanita tani yang dinamakan Dikara yang berarti Indah dan mulia ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada warga agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk digunakan kegiatan bertani dari rumah sehingga bisa lebih produktif.
Menurut Kepala Desa Kalibuntu Tarsono, pembentukan kelompok wanita tani ini bertujuan untuk mengajak warga agar dapat mandiri dan terjalin kebersamaan sesama warga.
Selain itu, warga dapat memanfaatkan lahan pekarangan agar ditanami sayur-mayur dan buah-buahan untuk dapat dinikmati secara mandiri bahkan dapat meningkatkan perekonomian.
“Kami mengajak ibu-ibu warga Desa Kalibuntu melalui kelompk wanita tani agar aktif memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami sayur mayur dan yang lainnya. Selain menambah kekompakan dan kebersamaan warga, sayapun berharap kedepannya KWT ini biasa aktif serta lebih bersemangata dalam kegiatan bertani dari rumah”, ucap Tarsono.
Selain Kepala Desa, kegiatan tersebut dihadiri juga oleh berbagai pihak diantaranya Patriot Desa Aris Heryana, Penyuluh Pertanian Desa Kalibuntu Fajri, serta Ketua BPD Kalibuntu Soleh.
Menurut Patriot Desa Aris Heryana, Kelompok Wanita Tani ini dapat menjadi solusi peningkatan ketahanan pangan serta untuk meminimalisir perilaku konsumtif masyarakat.
“Hadirnya KWT ini menjadi salah satu solusi dan upaya ketahanan pangan serta meminimalisir prilaku konsumtif masyarakat pada umumnya,” kata Aris.
Selanjutnya, Aris berharap agar kedepannya KWT ini dapat menyentuh aspek-aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
“Harapannya pembentukan KWT ini menjadi langkah awal dalam pemberdayaan masyarakat desa dan bisa menghadirkan program kerja yang berdampak positif khususnya untuk kemandirian desa kalibuntu, serta bisa menyentuh berbagai aspek seperti kegiatan ekonomi, sosial maupun lingkungan” tutup Aris Heryana.
Kedepan Kelompok wanita tani yang telah dibentuk ini tidak hanya menyasar kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah untuk penanaman sayur mayur, namun akan diisi kegiatan pertemuan rutin, arisan, sosialisasi serta pelatihan pembuatan kompos dan hal-hal yang bermanfaat lainnya.
Kontributor : Aris Heryana
Editor : M. Al Hafidz
