rekamjabar

Soal Pagar Laut Bekasi, Begini Kata Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi saat menjelaskan sikapnya terkait Pagar Laut Bekasi. Foto: Rekamjabar/Yoga.

Bagikan:

Bandung, Rekamjabar.com – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi menduga kasus Pagar Laut di Bekasi merupakan bekas tambak yang mengalami abrasi Akibar pasang air laut (Rob).

“Menurut saya sudah kebaca ya itu kan dulu itu pasti disitu adalah bekas tambak waktu tambak itu panggung robnya pasti dibabat kemudian cemaranya pasti dibabat, kelapanya pasti dibabat. Setelah tambak itu gak diurus kemudian abrasi, ketika abrasi pasti jadi laut,” ungkap KDM saat ditemui usai Rapim bersama Bey Machmudin di Gadung Pakuan, Rabu (22/01/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, setelah tambak tersebut mengalami abrasi maka lahan tambak tersebut akan dijual dengan status garapan dan kemudian disertifikatkan.

“Nah pada waktu tambak itu Selesai Itu penggarapnya itu biasanya jual garapan, kemudian garapannya dibeli kemudian disertifikatkan Itu sudah modelnya begitu,” tambahnya.

Baca Juga: Dana Hibah Pemprov Jabar Ugal-Ugalan, Dedi Mulyadi Bakal Tertibkan Anggaran Hibah

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030. Foto: Rekamjabar/Yoga.

Terkait dugaannya tersebut, KDM berencana untuk menemui Menteri ATR/BPN untuk menelusuri asal muasal sertifikat tersebut.

“Update nya adalah saya nanti akan bertemu dengan menteri ATR/BPN menelusuri asal muasal akhirnya sertifikat,” katanya.

Di samping itu, Dedi juga menegaskan, keterlibatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal itu hanyalah terkait pembangunan jalur dermaga atau pelabuhan.

“Ini terjadi dan kemudian apa sikapnya nanti akan kita kaji Yang jelas bahwa saya sudah sampaikan Kalau arah dari kebijakan Dinas Kelautan Itu adalah membangun disitu membangun dermaga,” tegas KDM.

Baca Juga: Telusuri Sertifikat Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Temui Menteri ATR/BPN

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Foto: Rekamjabar/Yoga.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah bekerjasama dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) sebagai pemilik pagar laut Bekasi untuk berinvestasi dalam pembangunan jalur pelabuhan atau dermaga tersebut.

Nominal investasi yang diberikan oleh TRPN untuk proyek tersebut sebesar Rp 250 miliar. Menurut KDM, angka tersebut cukup kecil bagi pemerintah provinsi Jawa Barat.

“Gak usah minta kesana deh kalau cuma 250 miliar. sudah dibangun aja tahun 2026 oleh Pemprov,” tandasnya.

“nanti lihat itu kan ada perjanjian 5 tahun dan sudah bayar ke Kasda ya 2,6 miliar, nanti kita lihat kalau perjanjian itu bertentangan dengan kepentingan umum, bertentangan dengan asas-asas kepatutan, asas-asas keadilan ya tidak ada salahnya kita membangun,” pungkasnya.

(Yoga)

11 thoughts on “Soal Pagar Laut Bekasi, Begini Kata Dedi Mulyadi”

  1. Pretty niice post. I just stumbled upon your blog and anted to ssay that I have truly enjoyd browsing our blog posts.
    In anny case I will bbe subscribing to youjr rss fsed and I ope you write again soon!

  2. Attractive sction of content. I juhst stumbled upon yoyr site and inn accession capiital tto asert thatt
    I acquijre axtually enjoed accountt your blog posts.
    Anywa I’ll bbe subscribong to your feeeds aand egen I achievement you accedss consistently rapidly.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top