Rekamjabar.com (Kuningan) – Santri Pondok Pesantren Al-Mutawally Desa Bojong Kecamatan Cilimus melaksanakan Praktik Pengabdian Masyarakat (PPM). Kegiatan PPM tahun ini dipusatkan di Desa Lebaksiuh Kecamatan Ciawigebang Kab. Kuningan.
Menurut keterangan Direktur Pesantren Terpadu Al-Mutawally, Prof. KH. Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D., kegiatan ini akan berlangsung selama dua pekan yakni dari tanggal 23 Februari sampai 7 Maret 2023.
“Kegiatan PPM ini berlangsung selama dua pekan, dimulai dari tanggal 23 Februari hingga tanggal 7 Maret 2023 Diikuti sebanyak 48 peserta dari santri kelas 6 tingkat Madrasah Aliyah (MA),” jelasnya.
Kegiatan ini melibatkan santri dan santriwati yang masih duduk di kelas 6 MA Pesantren Terpadu Al-Mutawally yang bertajuk mengabdi untuk Agama,Bangsa, dan Negara dalam mengaplikasikan nilai-nilai pesantren.
“Ini juga bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang sudah diterima di sekolah maupun di pesantren. Hal itu penting agar para santri dapat berperan aktif dalam program Pemerintahan Daerah yaitu membangun mental spiritual masyarakat,” ujarnya.
Prof. KH. Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D. mengatakan bahwa menjadi santri itu sangat berkesan dan menantang. Dengan tinggal di pesantren, banyak pengalaman seru yang tidak dialami oleh siswa pada umumnya, terutama hal-hal yang berkenaan dengan kemandirian.
“Kemandirian dalam menyelesaikan masalah, kemandirian dalam mengatur keuangan, kemandirian dalam menentukan prioritas dan kemandirian lainnya. Itulah ciri santri,” lanjut Prof. Didin.
Namun, kata Prof. KH. Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D., ada hal yang lebih besar dan lebih berarti dari sekadar kemandirian, yakni kebermanfaatan. Sudah umum dipahami di lingkungan masyarakat, bahwa alumni pesantren mestilah berbeda dengan alumni sekolah pada umumnya.
Sebab, kata dia, alumni pesantren dituntut untuk bisa berperan dalam kehidupan bermasyarakat, utamanya menjadi rujukan dalam hal keagamaan, seperti kegiatan PPM Angkatan XIX Pesantren Terpadu Al-Mutawally di Desa Lebaksiuh Kec. Ciawigebang Kab. Kuningan.

Sementara itu, Kepala Desa Lebaksiuh, Anah Juhanah, S.Pd, sangat mengapresiasi kegiatan PPM yang digagas Pesantren Terpadu Al-Mutawally. Sebab, kegiatan PPM ini merupakan salah satu kegiatan yang positif sebagai salah satu wujud untuk merealisasikan visi dan misi Kuningan maju pinunjul berbasis desa.
“Kegiatan ini juga sangat mendukung untuk keaktifan siswa atau santri bisa terjun langsung di masyarakat. Karena, melalui kegiatan ini para siswa atau santri mampu menghadapi globalisasi. Tak bisa dipungkiri lagi sudah sangat jelas bahwa dampak globalisasi sudah bisa dirasakan,” katanya.
Dirinya berharap, agar momentum PPM ini dapat lebih mempererat silaturahmi antara masyarakat Desa Lebaksiuh dengan keluarga besar Pesantren Terpadu Al-Mutawally.
Ikut menambahkan, Ketua kelompok PPM XIX, Ahmad Sunarto. Ia menuturkan, PPM adalah momentum dimana ia mendapatkan banyak pelajaran mengenai keterampilan dan bermasyarakat yang bisa dituangkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya dan teman-teman merasa senang dan banyak mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa. Kami ucapkan terima kasih pada dewan pembimbing kami, dan semua pihak yang telah membantu membina, sehingga PPM ini bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.
(Hafidz)