rekamjabar

Program KOTAKU (Kota Sahabat Kusta) bersama IDI Kab. Bekasi Selenggarakan Webinar Tentang Kusta dan Konsekuensinya

Foto bersama Tim KOTAKU, NLR Indonesia, Dinkes Kabupaten Bekasi, dan IDI Kabupaten Bekasi. Foto: Istimewa.

Bagikan:

Rekamjabar.com (Bekasi) – Tim KOTAKU (kota sahabat kusta) NLR Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bersama IDI Cabang Kab. Bekasi, sukses menyelenggarakan webinar tentang Kusta dan Konsekuensinya pada Sabtu (24/6/2023). Acara ini dihadiri oleh sejumlah 2044 Peserta melalui aplikasi Doctor to doctor.

Wakil ketua 1 IDI Cabang Kab. Bekasi, dr M. Iman Prasetyo, MARS mengatakan, “Acara ini bisa terselenggara berkat kerja sama tim Kotaku dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan NLR Indonesia bersama IDI Cabang Kab. Bekasi yang menggandeng aplikasi D to D (Dokter to Dokter). Kami berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan ini, menjadi suatu refresh bagi teman sejawat, mengingat kusta menjadi satu diskursus yang sudah jarang sekali diperbincangkan. Mudah-mudahan, ini menjadi suatu bekal pengetahuan agar teman sejawat dapat memberikan peran yang lebih optimal lagi pada penanggulangan kusta”.

Kegiatan ber-SKP IDI ini sendiri dibuka oleh Subkoor p2pm Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, H. Ahmad Nurfallah, SKM, M.KKK. Dalam sambutannya Ia mengatakan bahwa meskipun kusta digolongkan sebagai penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases), hal tersebut jangan sampai menjadikan kita lengah dan menganggap penyakit ini sudah tidak ada, “masih ada kusta di antara kita. Bahkan Indonesia menjadi negara ketiga dengan pasien kusta terbanyak di Dunia”, tambahnya.

Dipandu oleh dr Junila Rosa (Anggota bidang Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana IDI Cabang Kabupaten Bekasi), dr Evy Aryanti, SpKK, dr. Udeng Daman dan dr. Christina Widaningrum, hadir selaku narasumber dalam kegiatan ini. Ketiga narasumber merupakan pionir-pionir dokter, para pejuang yang senantiasa konsisten dalam penanggulangan penyakit kusta.

Robi Zaenal selaku District Officer Kotaku menambahkan, kegiatan Webinar ini adalah bentuk sinergitas IDI Cabang kab. Bekasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan Yayasan NLR Indonesia. Ketiga instansi ini telah menunjukkan sinergitas dalam satu gerakan, menuju kab. Bekasi bebas kusta. Kegiatan ini juga adalah salah satu upaya mewujudkan tujuan dari program KOTAKU, yakni pelibatan aktif dokter (dokter praktik mandiri maupun dokter klinik swasta), untuk penanggulangan penyakit kusta. “Harapannya, dengan adanya webinar ini, semakin banyak dokter yang tersensitasi soal kusta dan mau bahu membahu menghilangkan stigma terhadap orang yang mengalami kusta serta menghilangkan kusta dan konsekuensinya”.

Program KOTAKU (Kota Sahabat Kusta) / Urban Leprosy sendiri merupakan pendekatan inovatif di wilayah daerah perkotaan yang endemis kusta dengan meningkatkan skrining, rujukan, dan edukasi kusta pada sektor pelayanan kesehatan swasta termasuk Dokter Praktik Mandiri (DPM), dokter swasta (dokter umum dan spesialis), klinik swasta/perusahaan, kader kesehatan, dan masyarakat di wilayah padat penduduk sehingga pasien kusta dapat didiagnosa dan diobati dengan teratur agar sembuh dan stigma berkurang. Program ini berdurasi 3 tahun, yakni tahun 2022 – 2025 dan dilaksanakan di Kabupaten Bekasi.

(Hafidz)

2 thoughts on “Program KOTAKU (Kota Sahabat Kusta) bersama IDI Kab. Bekasi Selenggarakan Webinar Tentang Kusta dan Konsekuensinya”

  1. Pingback: Program KOTAKU Genap Satu Tahun Berlangsung di Kabupaten Bekasi

  2. аңғарлар қалай қалыптасады, өзен бөліктерінің басты элементтері зырлайды уакыт зулайды екен скачать, естелігі бар есіңде қалар скачать біздің жігіттер сөзі
    дене тәрбиесі негізгі құралдарының жүйесін анықтаңыз, дене тәрбиесі құралдары балабақшада

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top