rekamjabar

Malam Nisyfu Syaban, Malam Penentu Buku Catatan Kita

Ilustrasi nuansa Malam Nisyfu Syaban.

Bagikan:

Rekamjabar.com – Bagi umat Islam Malam Nisyfu Syaban memiliki keistimewaan tersendiri. Karena bulan Syaban merupakan salah satu bulan mulia yang terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Pada malam yang bertepatan dengan tanggal 15 Syaban tersebut, Allah SWT menetapkan segala keputusan yang berhubungan dengan urusan manusia baik yang berhubungan dengan kematian, rizki, perbuatan baik maupun buruk. Semua urusan tersebut merupakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT hingga datangnya bulan syaban di tahun berikutnya. Allah SWT sudah berfirman dalam Al-Quran:

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. QS. Ad-Dukhon: 3-4.

Baca Juga: Malam Nisyfu Syaban dalam Tradisi Masyarakat Lokal

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang artinya “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Ajal seseorang ditentukan dari bulan Syaban ke bulan Syaban berikutnya, sehingga ada seseorang bisa menikah dan melahirkan, padahal namanya sudah tercantum dalam daftar orang-orang yang meninggal.”

Selain kaitannya yang sangat erat dengan proses penentuan segala urusan umat manusia, Malam Nisfu Syaban juga berkaitan dengan penutupan catatan amal di tahun tersebut. Segala amal yang diperbuat oleh manusia dilaporkan tanpa terkecuali, baik dalam kurun harian, mingguan, bahkan tahunan. Laporan harian dilakukan oleh malaikat pada siang dan malam hari.

Laporan amal mingguan dilakukan malaikat setiap hari Senin dan Kamis. Adapun periode tahunan dilakukan pada malam Lailatul Qadar dan Malam Nisfu Syaban.

Baca: Nisfu Sya’ban Adalah Salah Satu Tradisi Muslim Saat Jelang Ramadhan, Berikut Amalan dan Keistimewaannya

Semoga kita semua, keluarga kita dan semua saudara-saudara kita senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT sehingga semuanya menjadi hamba-hamba Allah yang kuat menjalankan perintahnya dalam rangka mencari ridho Allah SWT.

Penulis: Gus Faiz (Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Salatiga/Anggota PC Rijalul Ansor Kota Salatiga)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top