rekamjabar.com –Â Gempa yang terjadi di Turki setidaknya menewaskan lebih dari 5 ribu orang dengan korban terluka mencapai lebih dari 15 ribu orang.
Sementara itu, KBRI mencatat WNI yang menjadi korban akibat gempa Turki-Suriah sampai saat ini ada 10 orang dan 5 orang yang masih belum bisa dihubungi. 10 orang tersebut mengalami luka ringan sampai berat, dua diantaranya patah tulang di bagian kaki, dan satu patah tulang di bagian punggung.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal melalui rekaman video menjelaskan bahwa 6 dari 10 orang tersebut berasal dari Hatay dan pihaknya saat ini masih mencoba untuk mengevakuasi para korban yang berada di Hatay dengan membawa satu ambulans.
“Saat ini kita sedang berupaya mengevakuasi enam WNI yang menjadi korban dari Hatay. Tiga korban mengalami patah tulang, dan satu diantaranya patah punggung. Jadi kita juga bawa ambulans satu” ujar Lalu.
Keenam korban tersebut merupakan para WNI yang terluka namun tidak bisa dirujuk ke rumah sakit setempat karena kapasitas Rumah Sakit yang sudah melebihi batas. Sedangkan empat korban terluka lainnya sudah berhasil dirujuk ke Rumah Sakit dan sedang dalam perawatan.
“Korban yang akan dievakuasi juga merupakan korban yang sudah kita coba rujuk ke RS setempat, namun karena kapasitas yang sudah penuh jadi kita putuskan untuk mengevakuasi dan akan dirawat di Ankara” tambah Lalu Muhamad Iqbal.
Lalu menambahkan jika sampai saat ini pihaknya masih belum bisa menghubungi lima orang WNI lainnya. WNI tersebut merupakan satu orang ibu dengan dua anak di Antakiya, dan dua orang pekerja di Diyarbakir.
“Sampai saat ini kami masih belum bisa menghubungi lima WNI yaitu satu orang ibu dengan dua anak di Antakiya. Kami masih berusaha menghubungi mereka melalui simpul-simpul masyarakat disana, kami juga sedang mencoba untuk berkoordinasi dengan pejabat otoritas setempat” ucapnya.
“dua lainnya yaitu para pekerja di Diyarbakir juga masih belum bisa kita hubungi” tambah Lalu.
Sumber: Video rekaman Lalu Muhammad Iqbal via Detik.com
(Hafidz)