Rekamjabar.com – Malam Nisfu Syaban, yang jatuh di pertengahan bulan Sya’ban dalam penanggalan Islam atau lebih tepatnya jatuh pada malam ini Sabtu, 24 Februari sampai Minggu 25 Februari 2024. Malam Nisyfu Syaban merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim khususnya penganut Islam Tradisionalis di Indonesia.
Malam ini diyakini memiliki keutamaan khusus yang disertai dengan berbagai amalan yang dianjurkan untuk dilakukan. Mari kita telaah lebih lanjut tentang keistimewaan Malam Nisfu Syaban dan bukti-bukti dari sumber-sumber Islam yang memperkuat keutamaannya.
Risalah Singkat Malam Nisyfu Syaban
Malam Nisfu Syaban, secara harfiah berarti “pertengahan Sya’ban”, adalah malam yang dipercayai memiliki sejumlah keistimewaan berdasarkan tradisi Islam. Meskipun tidak ada ayat Al-Quran yang secara khusus menyebutkan Malam Nisfu Syaban, namun keutamaan malam ini didukung oleh hadis-hadis yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Malam Nisyfu Syaban
Salah satu hadis yang sering dikutip berkaitan dengan keutamaan Malam Nisfu Syaban adalah riwayat yang berasal dari Abu Musa al-Asy’ari, yang menyatakan:
“Allah memperhatikan seluruh ciptaan-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni semua ciptaan-Nya, kecuali dua orang: orang musyrik dan orang yang memusuhi saudaranya.”
Hadis ini menegaskan bahwa Malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dari Allah SWT. Selain itu, ada juga hadis lain yang menyebutkan bahwa pada malam tersebut, Allah SWT menetapkan takdir bagi semua makhluk-Nya.
Baca Juga: 10 Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan di Malam Nisyfu Syaban
a. Shalat Tahajud
Shalat malam atau tahajjud adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, termasuk pada Malam Nisfu Syaban. Rasulullah SAW seringkali melakukan shalat malam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kamu melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu, dan ia merupakan perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah, menghapuskan dosa, dan mencegah perbuatan munkar.” Hadis riwayat Abu Hurairah, Sahih al-Bukhari, Kitab Al-Qiyamul-Lail (No. 1145) dan Sahih Muslim, Kitab Al-Musafirin (No. 1159).
b. Memperbanyak Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran merupakan amalan yang penuh berkah, terutama pada Malam Nisfu Syaban. Banyak ulama dan ahli tasawuf yang menyarankan untuk membaca Al-Quran pada malam ini, karena diyakini bahwa Al-Quran turun pada bulan Ramadhan, dan Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci tersebut. Rasulullah SAW juga mendorong umat Islam untuk membaca Al-Quran sebanyak mungkin. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi pembacanya.” Hadis riwayat Abdullah bin Mas’ud, Jami’ at-Tirmidzi, Kitab Tafsir al-Quran (No. 3139) dan Sunan an-Nasa’i, Kitab Amal al-Yawm wal-Lailah (No. 1661).
c. Memperbanyak Doa dan Memohon Kepada Allah
Malam Nisyfu Syaban merupakan malam yang mulia sehingga waktu malam ini menjadi momentum bagi setiap hamba untuk bermunajat memanjatkan doa. Berdoa adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, dan Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang sangat tepat untuk memanjatkan doa-doa kepada-Nya. Rasulullah SAW juga mendorong umat Islam untuk banyak berdoa, baik untuk kebutuhan dunia maupun akhirat.
d. Banyak Berdzikir dan Beristighfar
Selain menjadi momen untuk memanjaykan doa malam Nisfu Syaban juga merupakan momen yang tepat untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bertobat dan beristighfar adalah cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan dan memperoleh rahmat serta pengampunan-Nya. Karena di malam ini dimana malam pengampunan yang allah berikan untuk hambanya.
Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui pelaksanaan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan, kita dapat memperoleh berkah dan rahmat dari-Nya serta mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Semoga dengan melaksanakan amalan-amalan sunnah ini, kita dapat menjadi hamba yang lebih bertaqwa dan mendapatkan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Aamiin.