Rekamjabar.com (Bekasi) – Tim Kotaku (Kota Sahabat Kusta) Kabupaten Bekasi bersama dengan Management PT Triwall Indonesia mengadakan sosialisasi dan edukasi terkait Kusta kepada karyawan di Halaman PT Triwall Indonesia Kawasan Industri Terpadu Indonesia – Cina Cikarang Kabupaten Bekasi pada Selasa (17/10/23).
Kegiatan ini merupakan langkah promotif perusahaan untuk mengedukasi karyawannya terkait Kusta dari mulai gejala, penyebab, pencegahan serta tindakan utama terhadap timbulnya gejala kusta. Edukasi dan sosialisasi ini juga dimaksudkan agar seluruh karyawan tidak melakukan stigma pada orang yang mengidap penyakit Kusta.
Kegiatan ini diselenggarakan menyusul setelah adanya karyawan yang terkena penyakit Kusta di lingkungan PT Triwal Indonesia. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi diwakili oleh Hj. Mulyaningsih selaku Wasor Kusta Kabupaten Bekasi mengapresiasi adanya kegiatan ini serta mengapresiasi penanganan Management PT Triwall Indonesia terhadap salah satu karyawan yang terkena penyakit Kusta.
“Kami atas nama Dinas Kesehatan Kab. Bekasi mengapresiasi setinggi – tingginya kepada PT Triwall Indonesia karena telah memperlakukan karyawannya yang terkena kusta dengan baik, tidak membeda – bedakan, tidak melakukan tindakan diskriminasi dan tetap menghimbau kepada karyawan lain agar memberikan dukungan kepada karyawannya yang terkena kusta. Kami harap, semoga apa yang dilakukan oleh PT Triwall Indonesia, dapat menjadi suri tauladan bagi perusahaan – perusahaan lainnya”, ujar Hj. Mulyaningsih.
Kegiatan ini diselenggarakan PT Triwall Indonesia bekerjasama dengan Tim Kotaku (Kota Sahabat Kusta). Kotaku sendiri merupakan program pendekatan inovatif di wilayah daerah perkotaan yang endemis kusta dengan meningkatkan skrining, rujukan, dan edukasi kusta pada sektor pelayanan kesehatan swasta termasuk Dokter Praktik Mandiri (DPM), dokter swasta (dokter umum dan spesialis), klinik swasta/perusahaan, kader kesehatan, dan masyarakat di wilayah padat penduduk sehingga pasien kusta dapat didiagnosa dan diobati dengan teratur agar sembuh dan stigma berkurang. Dengan adanya program Kotaku, komunikasi dan rujukan kesehatan antara perusahaan dengan klinik swasta, klinik swasta dan perusahaan dapat terjalin dengan baik terutama terkait penanggulangan penyakit kusta.
Dengan adanya program ini PT Triwall Indonesia merasa terbantu dan lebih mudah dalam menangani karyawan yang terkena penyakit Kusta.
“Kami atas nama management mengucapkan terima kasih banyak karena berkat adanya program Kotaku, kami dapat menyambung komunikasi yang lebih mudah dengan klinik swasta dan Puskesmas terutama mengenai bagaimana penanganan dan tindakan yang tepat terhadap penderita kusta. Selain itu, berkat adanya program Kotaku ini, baik management maupun staf dapat mendapatkan informasi yang tepat tentang penyakit kusta. Kami semua berkomitmen akan ikut berkontribusi pada penemuan kasus kusta sedini mungkin, melaporkan ke pihak terkait bila ditemukan karyawan kami yang terkena kusta dan tidak akan melakukan tindakan diskriminatif atau stigma pada karyawan kami yang terkena kusta. Semoga Kab. Bekasi dapat bebas kusta.” Ungkap Evi, HRGA PT Triwall Indonesia.
Penyakit kusta sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan kuman mycobacterium laprea yang menyerang kulit, saraf tubuh dan jaringan lainnya kecuali otak. Penyakit kusta sendiri dapat disembuhkan tanpa cacat bila berobat secara dini dan teratur. Cara penularan penyakit kusta adalah melalui kontak erat dan lama dengan penderita yang belum berobat MDT dan penularannya secara langsung dari manusia ke manusia melalui droplet (cairan atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara).
Robi selaku Distric Officer Program Kotaku Kabupaten Bekasi menerangkan salah satu pencegahannya dengan tidak terlalu lama berkontak dengan pengidap penyakit kusta.
“Selain itu, selama kita tidak berinteraksi erat dan lama dengan penderita kusta yang belum berobat, semakin kecil sekali kemungkinan tertularnya. Maka kata kuncinya terletak pada imunitas dan penderita kusta dan belum berobat.” Ujar Robi.