Bandung, Rekamjabar – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyoroti soal nasib Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka.
Ia mengatakan, masih banyak yang perlu dievaluasi dari bandara tersebut. Salah satunya adalah konektivitas dengan fasilitas lainnya seperti jalan tol, dermaga dan lain sebagainya. Apalagi, sebelumnya ia memberikan pernyataan bahwa sepinya BIJB diakibatkan lokasinya yang berada di antah berantah atau Middle of nowhere.
“Itu kan di kawasan Rebana, ya Majalengka, kemudian juga menuju ke Cirebon, nah kalau kemudian terisolir, seperti terisolir tidak nyambung satu sama lain dan tidak terintegrasi, maka sayang. Itu perlu kita hubungkan dengan wilayah-wilayah lainnya,” kata AHY sama ditemui usai meresmikan Sekretariat Baru DPRD Partai Demokrat Jawa Barat, Minggu (26/10/2025).
Ia menyebut bahwa pembangunan konektivitas antara bandara dengan fasilitas lainnya harus segera terkoneksi agar BIJB Kertajati kembali benar-benar hidup. Ia menekankan agar hal tersebut dioptimalkan, mengingat BIJB sendiri merupakan infrastruktur negara yang cukup besar dan pembangunannya berstatus Program Strategis Nasional (PSN).
“Jadi pembangunan infrastruktur termasuk bandara, dermaga itu harus dihubungkan dengan konektivitasnya. Jalan menuju maupun keluar dari lokasi tersebut sehingga benar-benar hidup. Jangan sampai infrastrukturnya besar, bagus, memakan biaya yang tinggi, tetapi tidak optimal,” ucap dia.
Baca Juga: AHY Resmikan Sekretariat Baru DPRD Demokrat Jabar
Baca Juga: Tarif Parkir di GOR Saparua Kota Bandung Digetok, Petugas Ngaku Disuruh Dishub
Maka dari itu, pihaknya juga saat ini masih mencari solusi tepat untuk menghidupkan kembali BIJB Kertajati. Salah satunya dengan rencana menjadikan BIJB Kertajati sebagai pusat industri dirgantara guna membuka konektivitas antar wilayah dengan BIJB Kertajati.
“Nah ini harus kita berbesar hati untuk terus melakukan evaluasi. Kami tidak hanya berhenti di masalah, setiap saat terus mensimulasikan apa saja yang bisa menjadi solusi, termasuk di antaranya bagaimana Kertajati, kemudian kita kembangkan menjadi sebuah hub industri dirgantara,” beber AHY.
Langkah tersebut rencananya akan diawali dengan kerjasama antara BIJB Kertajati dan Garuda Maintenance Facility (GMF), Kementerian Bappenas dan Kementerian Perhubungan. Kerjasama itu nantinya bakal menjadikan BIJB Kertajati sebagai tempat Maintenance Repair Overhaul (MRO) atau tempat perbaikan pesawat.
“Tentunya mencoba untuk menghadirkan sebuah kerjasama yang baik untuk keperluan MRO, Maintenance Repair Overhaul. Nah di awal dulu dengan helikopter misalnya. Mudah-mudahan selain itu Fix Wings,” papar dia.
AHY berharap langkah tersebut menjadi satu langkah strategis dalam membangun konektivitas antar wilayah ke BIJB Kertajati.
“Ini contoh bahwa kalau ada kegiatan yang strategis, ini bisa membuka wilayah. Itu contoh bahwa ini bisa menjadi peluang baru,” harap dia.
(np)
1 thought on “AHY Pastikan BIJB Kertajati Tidak Mati”
Pingback: AHY Akui Sulit Hidupkan Bandara Sepi, Sebut Isu Konektivitas Jadi Kendala