rekamjabar

The Leprosy Mission-Australia (TLM-A) Apresiasi Program ‘Kotaku’ Milik Dinkes Kabupaten Bekasi

Dinkes Kabupaten Bekasi, The Leprosy Mission-Australia (TLM-A) dan Yayasan NLR Indonesia berfoto bersama usai acara, Selasa (30/5/2023). Foto: Istimewa

Bagikan:

Rekamjabar.com (Bekasi) – Dinas kesehatan kabupaten Bekasi menerima kunjungan dari The Leprosy Mission-Australia (TLM-A) dan Yayasan NLR Indonesia dalam rangka Monitoring Progres program Kotaku (Kota Sahabat Kusta) pada Selasa, (30/5/2023).

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bersepakat bersama dengan NLR Indonesia untuk mengimplementasikan program Kotaku di Kabupaten Bekasi, yang seluruh dananya disokong oleh TLM-A lewat NLR Indonesia.

Asken Sinaga, selaku Direktur Eksekutif NLR Indonesia menuturkan, Program KOTAKU (Kota Sahabat Kusta) / Urban Leprosy, merupakan pendekatan inovatif di wilayah daerah perkotaan yang endemis kusta dengan meningkatkan skrining, rujukan, dan edukasi kusta pada sektor pelayanan kesehatan swasta termasuk Dokter Praktik Mandiri (DPM), dokter swasta (dokter umum dan spesialis), klinik swasta/perusahaan, kader kesehatan, dan masyarakat di wilayah padat penduduk sehingga pasien kusta dapat didiagnosa dan diobati dengan teratur agar sembuh dan stigma berkurang. Program ini berdurasi 3 tahun, yakni tahun 2022 – 2025.

Ia juga menambahkan bahwa kedatangan tim TLM-A dan NLR Indonesia ke Bekasi adalah dalam rangka untuk melihat secara langsung bagaimana progres dan implementasi program di lapangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. H. Alamsyah, M. Kes bersama dengan Kabid P2 dr. Irfan Maulana, M.KK, Subkoor P2PM H. Ahmad Nurfallah, SKM, M.KKK dan Wasor Kusta H. Mulyaningsih, S.Kep, menerima kedatangan kunjungan dengan antusias..

“Kami ucapkan selamat datang di Kabupaten Bekasi, daerah penyangga Ibukota. Kedatangan ini menjadi pertanda baik, bahwa kita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, NLR Indonesia, dan TLM-A masih terkoneksi dalam satu frekuensi yang sama, bahwa penanggulangan penyakit kusta adalah kerja bersama, bukan tanggungjawab satu pihak, apalagi satu orang saja.” kata Alamsyah.

Ia juga menambahkan bahwa implementasi program Kotaku di Kabupaten Bekasi berjalan dengan baik. “Ada 16 Puskesmas yang menjadi intervensi program ini. 16 Puskesmas tersebut, masing-masing mengadvokasi 5 dokter prakik mandiri/klinik swasta, agar mau ikut berkomitmen membantu penanganan kasus kusta. Selain itu, 16 Puskesmas ini, juga masing-masing mengadvokasi 3 daerah padat penduduk (slum area), agar ada optimalisasi peran dari tokoh potensial seperti kader kesehatan untuk ikut mendukung penanganan penyakit kusta dan penghilangan stigma untuk orang yang mengalami/pernah mengalami kusta,” tambahnya.

Selanjutnya, Newmarch Walter Andrew, selaku Internasional Programs Manager TLM-A berharap program Kotaku dapat berjalan dengan optimal.

“Semoga implementasi program Kotaku ini berjalan dengan optimal agar goal-goal yang telah ditetapkan untuk program ini sampai 2025 nanti, dapat tercapai. Harapannya selepas program ini selesai, KOTAKU dapat terus dilaksanakan secara mandiri oleh pemerintah kabupaten Bekasi khususnya, dan umumnya oleh seluruh stakeholder yang berwenang dalam cakupan apapun.” ucap Andrew.

Kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan melakukan pemantauan langsung implementasi program Kotaku di Puskesmas Sukadami.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Adi Pranaya selaku kepala Puskesmas memaparkan tentang implementasi program Kotaku yang telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukadami seperti Lokakarya (sosialisasi) tentang kusta dan konsekuensinya untuk seluruh staf Puskesmas, lokakarya untuk tokoh potensial di Desa Ciantra, Desa Serang dan Desa Sukadami, serta Skrining (pemeriksaan suspek) Kusta yang tengah dilakukan pada tanggal 29-31 Mei 2023.

Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri juga oleh camat Cikarang Selatan, 4 desa wilayah kerja Puskesmas Sukadami, Kader, Klinik sumber waras, klinik permata Jingga, FORCISEL, SBH pramuka, padus SMPN 5, PT Kayaba, dan dokcil. Rangkaian kegiatan pemaparan implementasi program Kotaku di Puskesmas Sukadami, diisi dengan penampilan lagu Bebas Kusta dari padus SMPN 5 dan pemberian penghargaan kepada PT Kayaba Indonesia atas keterlibatannya untuk penanganan kusta berupa skrining bagi karyawan PT Kayaba Indonesia.

Adapun kegiatan skrining di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Sukadami berhasil menjaring 4 suspek di Desa Ciantra, 16 suspek di Puskesmas Sukadami dan 14 suspek di Desa Serang.

Dokumentasi Kegiatan Monitoring Progres Program Kotaku (Kota Sahabat Kusta)

(Hafidz)

11 thoughts on “The Leprosy Mission-Australia (TLM-A) Apresiasi Program ‘Kotaku’ Milik Dinkes Kabupaten Bekasi”

  1. Профессиональный сервисный центр по ремонту бытовой техники с выездом на дом.
    Мы предлагаем: ремонт крупногабаритной техники в перми
    Наши мастера оперативно устранят неисправности вашего устройства в сервисе или с выездом на дом!

  2. алтын премиум холл, триумф холл алматы сенен
    баска ремикс скачать, mona songz жан сырымды
    скачать рейтинг армрестлеров 2022, топ 8 армрестлинг
    2022 жер ресурстарын тиімді пайдалану эссе, жер
    ресурстарын тиімді пайдалану проблемасы

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top