rekamjabar

Pemdes Kertayasa Bentuk Program “YUNI SARAH”, Ubah Sampah Jadi Rupiah

Kader PKK Desa Kertayasa sedang mengumpulkan sampah dari masyarakat untuk diolah. (Foto: Pemerintah Desa Kertayasa)

Bagikan:

rekamjabar.com (Kuningan) – Pemerintah Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan membentuk program bernama YUNI SARAH (Yuk Nikmati Sampah Menjadi Rupiah) dalam penanganan dan pengelolaan sampah bersama para kader Posyandu sebagai mitra pembangunan.

“Dalam penanganan dan pengelolaan sampah dibentuk program yang Bernama “YUNI SARAH” Yuk Nikmati Sampah Menjadi Rupiah,” kata kepala desa kertayasa, Arief Amarudin.

Menurutnya, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) kini tidak hanya berfungsi sebagai upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Namun lebih dari itu, kini telah bertransformasi menjadi salah satu lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan. Hal itu merupakan upaya dalam pengembangan Posyandu.

“Saat ini posyandu tidak hanya berfungsi sebagai sarana dalam upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM), namun telah bertrasformasi menjadi salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa / Kelurahan (LKD/K),” Ujarnya.

Diketahui, saat ini Posyandu Desa Kertayasa difungsikan sebagai wadah partisipasi masyarakat, mitra Pemerintah Desa, bahkan ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa.

Dilansir dari laman website Desa Kertayasa, ketua PKK Desa Kertayasa Eva Nur Lathifah mengatakan bahwa kegiatan Posyandu Desa Kertayasa saat ini selain melaksanakan kegiatan kesehatan seperti KIA, Gizi, PHBS, juga melaksanakan kegiatan integrasi pelayanan sosial dasar lainnya.

“Kegiatan integrasi pelayanan sosial kami diantaranya ada Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, peningkatan ekonomi keluarga,” katanya.

Selanjutnya, Eva menjelaskan bahwa pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu adalah suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat. Sedangkan pengolahan sampah yang dilakukan oleh Kader Posyandu merupakan Implementasi Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu dalam upaya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.

“Selain itu, program YUNI SARAH (Yuk Nimkati Sampah Menjadi Rupiah) ini juga menjadi sarana peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial dalam upaya pengingkatan dan pengembangan Pemberdayaan masyarakat” lanjut Eva.

Problematika Sampah di Lingkungan Desa

Dalam catatan Pemdes Kertayasa, terdapat beberapa permasalahan menganai sampah yang dihadapi saat ini yaitu (1) Pandangan masyarakat terhadap sampah; (2) Perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan; (3) Sikap permisif masyarakat pada kejahatan lingkungan; (4) Minimnya fasilitas untuk pengelolaan sampah; (5) Industrialisasi pada berbagai sektor kehidupan yang jadi mesin penghasil sampah; (6) Rendahnya literasi masyarakat dalam penanggulangan sampah; (7) Hampir punahnya ekosistem penanggulangan sampah berbasis kearifan lokal.

Langkah Solutif dan Inovatif Dalam Penanganan sampah

Menurut Eva Nur Lathifah, dalam upaya penanganan permasalahan sampah diperlukan langka yang solutif dan inovatif melalui masyarakat yang partisipatif.

Adapun upaya yang sedang dilakukan Pemerintah desa Kertayasa dalam penanganan sampah saat ini adalah dengan mencoba memunculkan kembali trend cinta kearifan lokal, meningkatkan literasi tentang sampah yang bernilai ekonomi tinggi, kesepakatan global tentang kesehatan lingkungan, kebijakan pemerintah yang berpihak pada penanggulangan sampah berbasis komunitas.

Sumber: Laman Resmi Pemerintahan Desa Kertayasa

(https://desakertayasa.id/)

(Hafidz)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top