rekamjabar

Generasi muda Indonesia unjuk gigi dengan solusi nyata di Global Business Competition 2025, ini pemenangnya!

Yupita saat menerima penghargaan Juara Pertama Global Business Competition 2025. (dok. istimewa)

Bagikan:

Rekamjabar.com (Jakarta) – Ajang Global Business Competition 2025 yang digagas oleh Monash University, Indonesia bersama Digital Hub by Sinar Mas Land, menjadi panggung bagi generasi muda Tanah Air untuk menunjukkan ide-ide inovatif mereka dalam menjawab tantangan global.

Dalam kompetisi tingkat nasional yang digelar sebagai bentuk kontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045 itu, nama Yupita berhasil keluar sebagai juara pertama setelah memukau dewan juri dengan gagasan bisnis bertema keberlanjutan.

Kompetisi ini dirancang untuk membekali anak muda dengan keterampilan strategis dan mendorong peran aktif mereka dalam menciptakan solusi nyata. Monash University Indonesia menegaskan komitmennya untuk melahirkan pemimpin masa depan yang mampu berinovasi dan berkontribusi di tingkat global, khususnya dalam isu transformasi ekonomi dan investasi hijau.

Yupita mengangkat topik “Driving Sustainable Value: A Dual Challenge of Financial and Environmental Performance in Indonesian Heavy Mining Transport”. Ia mengusulkan transisi sistem transportasi tambang menuju kendaraan rendah emisi demi mendukung target net zero 2060. Kemenangan ini membawanya meraih beasiswa penuh untuk studi S2 di Monash University, Indonesia.

“Global Business Competition 2025 bukan sekadar lomba. Ini adalah wadah penting yang mempertemukan generasi muda dengan pelaku industri untuk bersama-sama menciptakan dampak nyata,” ujar Dr. Yessy Perangin Angin, Associate Professor di Monash University, Indonesia, yang juga bertindak sebagai salah satu dewan juri.

Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh panel juri lintas sektor, termasuk perwakilan dari Kalbe Farma dan Sinar Mas Land. Dari ratusan peserta, hanya 10 tim terbaik yang dipilih untuk mempresentasikan gagasan mereka di Grand Finale pada 5 Juli 2025.

Irawan Harahap, CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, menambahkan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan industri sangat krusial dalam mempersiapkan SDM unggul yang mampu menghadapi disrupsi digital, tantangan lingkungan, serta perubahan pasar global.

Kompetisi ini juga menjadi ajang bagi para finalis untuk mengintegrasikan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), strategi fintech inklusif, hingga pendekatan pembangunan berkelanjutan. Seluruh peserta ditantang tidak hanya menjawab isu-isu bisnis, tetapi juga turut menawarkan solusi yang berdampak sosial dan ramah lingkungan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top