Rekamjabar.com (Tasikmalaya) – BPJS Kantor Cabang (KC) Tasikmalaya terpilih sebagai pilot project peningkatkan Universal Health Coverage (UHC) atau USAID Catalyzed di Tasikmalaya yang diluncurkan oleh Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Terpilihnya BPJS Tasikmalaya sebagai pilot project ditandai dengan penandatanganan Grant Implementation Agrement (GAI) oleh Kemenko PMK bersama USAID untuk berbagai program pembangunan manusia.
Penandatanganan tersebut dilakukan dalam acara Peluncuran Program Peningkatan Kepesertaan Aktif dan Sosialisasi JKN di Alhambra Hotel & Convention Tasikmalaya pada Rabu, (14/08/24) kemarin.
Baca Juga: Kejar Target UHC, Kabupaten Tasikmalaya Jadi Pilot Project dari Proyek Kemenko PMK bersama USAID
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Niken Ariati (Asisten Deputi Jaminan Sosial Kemenko PMK), Mahlil Ruby (Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan) dan Anastasia Susanto (Kepala Tim Penguatan Sistem Kesehatan USAID Indonesia).
Selain itu, Nana Heryana selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tasikmalaya, perwakilan BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tasikmalaya, Mitra Lokal TP PKK dan Yayasan Kitabisa juga turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan ini, Niken Ariati selaku Asisten Deputi Jaminan Sosial Kemenko PMK berharap dengan adanya program USAID Catalyzed dapat meningkatkan angka UHC di Tasikmalaya.
“Kami berharap program USAID Catalyze ASP ini dapat menjadi booster bagi Kabupaten Tasikmalaya untuk segera mencapai status UHC Prioritas (non cut-off) dengan tingkat UHC minimal 95% dan kepesertaan aktif 75%,” ungkap Niken.
Ia juga menambahkan bahwa “kemudian membantu menyelesaikan tunggakan BPJS Kesehatan dan meningkatnya jumlah fasilitas kesehatan khususnya FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan) atau RS, mengingat saat ini untuk kabupaten Tasikmalaya yang penduduknya berkisar 1,7 juta jiwa baru 4 FKTRL yang yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.” tambahnya.
Baca Juga: Beragam Kolaborasi Seni Budaya dan Hiburan Siap Ramaikan West Java Festival 2024
Di samping itu, Anastasia Susanto selaku Kepala Tim Penguatan Sistem Kesehatan USAID Indonesia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk memfasilitasi kemitraan guna mendukung peningkatan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya Tasikmalaya.
“Amerika Serikat, melalui USAID, berkomitmen untuk memfasilitasi kemitraan antara sektor pemerintah dan swasta untuk mendukung peningkatan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami bangga bekerja sama dengan mitra-mitra kami menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif yang menyediakan cakupan komprehensif bagi mereka yang paling membutuhkan.” ujar Anastasia.
Sementara itu, Mahlil Ruby selaku Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan sangat berterimakasih dan mengapresiasi adanya USAID Catalyzed dengan BPJS sebagai pilot project untuk peningkatan angka UHC di Tasikmalaya.
“BPJS Kesehatan sangat mengapresiasi dukungan Program USAID Catalyzed dalam membantu peningkatan cakupan program jaminan sosial pada pekerja sektor informal dan reaktivasi peserta JKN yang memiliki tunggakan. Kami juga mengapresiasi pihak Lazismu dan BAZNAS yang turut berpartisipasi memastikan masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan di saat sakit.” ungkap Mahlil Ruby.
Selain itu ia juga berharap agar semakin banyak warga Tasikmalaya yang menjadi peserta JKN untuk berobat atau kebutuhan kesehatan lainnya.
“Dengan aksi gotong royong ini, harapan kami kedepannya tidak ada lagi warga Tasikmalaya yang tidak bisa berobat karena belum menjadi peserta JKN aktif, atau sudah menjadi peserta JKN tapi statusnya tidak aktif akibat menunggak iuran. Semoga kegiatan Kick Off Program USAID Catalyzed ini bisa menginspirasi donatur lain untuk melakukan hal yang sama,” pungkasnya.
Baca Juga: Samsung Persembahkan Galaxy Z Flip6 untuk Konten HUT RI
Sebelumnya memang diketahui bahwa berdasarkan data BPJS Kesehatan per 01 Agustus 2024, tingkat UHC Kabupaten Tasikmalaya sebesar 81,67% sehingga belum mencapai status UHC (minimal kepesertaan JKN 95%).
Sementara, 493 provinsi/kabupaten/kota di Indonesia telah mencapai UHC. Selain itu, tingkat kepesertaan aktif JKN di Kabupaten Tasikmalaya masih 60,79% dimana rerata nasional saat ini 78,5%. niko
1 thought on “BPJS Tasikmalaya Terpilih Menjadi Pilot Project Kemenko PMK dan USAID untuk Tingkatkan Angka UHC”
Bwer Company is a top supplier of weighbridge truck scales in Iraq, providing a complete range of solutions for accurate vehicle load measurement. Their services cover every aspect of truck scales, from truck scale installation and maintenance to calibration and repair. Bwer Company offers commercial truck scales, industrial truck scales, and axle weighbridge systems, tailored to meet the demands of heavy-duty applications. Bwer Company’s electronic truck scales and digital truck scales incorporate advanced technology, ensuring precise and reliable measurements. Their heavy-duty truck scales are engineered for rugged environments, making them suitable for industries such as logistics, agriculture, and construction. Whether you’re looking for truck scales for sale, rental, or lease, Bwer Company provides flexible options to match your needs, including truck scale parts, accessories, and software for enhanced performance. As trusted truck scale manufacturers, Bwer Company offers certified truck scale calibration services, ensuring compliance with industry standards. Their services include truck scale inspection, certification, and repair services, supporting the long-term reliability of your truck scale systems. With a team of experts, Bwer Company ensures seamless truck scale installation and maintenance, keeping your operations running smoothly. For more information on truck scale prices, installation costs, or to learn about their range of weighbridge truck scales and other products, visit Bwer Company’s website at bwerpipes.com.