Bandung, Rekamjabar – Satreskrim Polrestabes Bandung meringkus lima orang pelaku penyerangan, perusakan fasilitas dan penganiayaan terhadap karyawan FTL GYM di Jalan Batununggal pada Sabtu, 25 Oktober 2025 sekitar pukul 00.30 dini hari kemarin.
Aksi para pelaku tersebut sebelumnya terekam kamera pengawas GYM dan viral di media sosial. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono dalam keterangan resminya mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat para pelaku yang tergabung dalam Geng Motor Zeestier sedang melakukan iring-iringan atau konvoi melewati FTL GYM di Jalan Batununggal Kota Bandung.
“Jadi kejadiannya adalah pada saat kelompok bermotor tersebut, saya sebut saja namanya zeestier, ini melaksanakan kegiatan iring-iringan pada saat melewati jalan gym FTL di jalan Batununggal,” kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima Nawacita pada Senin (27/10/2025) malam.
Saat mereka melakukan konvoi melewati FTL GYM, para pelaku sempat melihat petugas keamanan atau Satpam di sedang berdiri dan merasa bahwa petugas keamanan tersebut melihat ke arah mereka. Karena tak terima dilihat oleh petugas keamanan saat konvoi, para pelaku yang sudah berjarak beberapa meter melewati FTL GYM langsung berputar arah dan melakukan penyerangan.
“Yang bersangkutan melihat security dari gym tersebut lagi berdiri dan juga dari kelompok tersebut tidak terima karena merasa dilihatin,” ucap dia.
Bahkan para pelaku juga sempat menganiaya petugas keamanan atau Satpam FTL GYM yang diduga melihat mereka. Selain itu, mereka juga sempat merusak beberapa fasilitas dan masuk ke FTL GYM.
“Sehingga kelompok bermotor tersebut balik kanan dan langsung tanpa pemberitahuan apapun melaksanakan penganiayaan kepada para security maupun orang yang berada di tempat gym tersebut. Sehingga pada saat itu setelah melakukan penganiayaan dan sempat masuk ke dalam tempat gym tersebut” beber Budi.
Baca Juga: 166 Calon Kepsek Sekolah Rakyat Ikuti Pelatihan, Gus Ipul Sebut Mereka Kompeten
Namun, para pelaku langsung melarikan diri karena mendapat perlawanan dari orang-orang yang berada di dalam FTL GYM. Akibatnya, tiga orang korban mengalami luka robek di beberapa bagian tubuh.
“Karena mendapat perlawanan dari tempat gym tersebut dan orang yang di situ di sana, akhirnya kelompok tersebut melarikan diri dan pergi. Luka-luka semua, tiga-tiganya ada luka. Ada lukanya mungkin, jadi ada luka robek pada bagian tangan sebelah kiri, yang satu korban luka robek di lutut sebelah kanan, dan satu lagi malungi robek di kaki sebelah kanan,” papar dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan, lima pelaku yang diringkus diantaranya adalah MAJ (20), RNF (21), RIM yang merupakan pelajar sudah cukup umur serta dua orang pelajar yang berusia 17 dan 15 tahun. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti rekaman kamera pengawas saat kejadian, topi salah satu pelaku, syal salah satu pelaku, stock golf hitam, pecahan kaca FTL GYM, pecahan botol minuman keras dan dua kendaraan serta helm pelaku.
Selain itu, para pelaku juga diduga dalam kendali minuman keras saat melancarkan aksi penyerangan tersebut. Hal itu terlihat dari reaksi para pelaku yang merasa dilihat oleh petugas keamanan saat konvoi melewati FTL GYM.
“Kalau dari keterangan yang bersangkutan, mereka tersinggung karena mungkin terpengaruhi oleh minuman keras, merasa dipelototi atau diliatin, mereka akhirnya melakukan penganiayaan,” tutur Budi.
Akibat ulahnya, para pelaku dijerat dengan pasal 170 tentang pengeroyokan atau perbuatan dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang. Dengan jeratan pasal itu, mereka terancam pidana hukuman penjara di atas lima tahun.
“Untuk seluruh pelaku kita kenakan pasal 170 dengan ancaman pidana diatas 5 tahun,” tandas dia.
(np)
